[Pelajaran di waktu kemarin] Pesan tiket pesawat online

Ceritanya beberapa waktu lalu ada peristiwa yang membuat saya harus menukar tiket kereta yang sudah ditangan, karena tidak bisa berangkat di waktu yg telah dijadwalkan, padahal saya hrs bisa sampai di kota tujuan sesegera mungkin…

Singkat kata, keesokan harinya saya mulai hunting tiket pesawat, dengan harapan keesokan paginya saya sudah di kota tujuan. Hmm..biasanya, saya menggunakan maskapai berwarna merah dengan salah satu nama benua di kedua kata namanya.. itu pun kalau saya memesan jauh2 hari..

Nah, karena ini saya mau pesan dadakan tentunya dengan maskapai yang ada jadwal penerbangan pagi, saya googling2 beberapa maskapai yg ada di ingatan saya. Lalu saat jam menunjukan hampir 14.00, baru saya menemukan website maskapai yg harga dan jadwal keberangkatannya sesuai dengan harapan saya..

Setelah saya ingat2, sebelumnya saya sudah “kesasar” dan sudah check schedule ke website itu,tapi mgkn krn harganya tidak sesuai jadi saya tinggalkan,hehe.. Beruntungnya, setelah saya penasaran dan hampir menyerah saja untuk urusan harga, saya kembali ke website itu, ternyata harganya sudah sedikit turun, tapi lumayan lah, karena reasonable untuk kantong saya :D, dibawah 300rb, alhamdulillah..

Lalu setelah saya baca cara pembayarannya pun, ternyata memudahkan untuk saya yg tidak memiliki CC,hehe..karena cukup transfer via ATM dengan memasukan kode pembayarannya. Namun,ternyata saya mulai khawatir :D, soale tanda bukti yg saya punya hanyalah struk dari transaksi pembayaran di ATM…Ini saya pikir relatif baru, karena rata2 sebelum masuk pintu keberangkatan, akan ada pemeriksaan tiket, yg saat itu terlintas di pikiran saya, apakah struk itu akan diterima sebagai tiket? Kalau print2an kode booking saat tiket sudah pernah dibayar via CC, itu sudah pernah saya alami, saat naik maskapai yg terkenal itu, dengan nama benua di salah satu katanya.

Lalu saya pun googling2 lagi, siapa tau ada seseorang yg sudah menuliskan pengalamannya, check-in dengan berbekal struk ATM tanda pembayaran tersebut. Tapi, saya tidak menemukannya, rata2 adalah testimoni negatif tentang pelayanan maskapai itu, maka makin khawatir lah saya, jgn2 gara2 hanya berbekal struk ATM itu, saya akan dilempar kesana kemari untuk mengurus hal2 yg mgkn saja belum saya penuhi, pdhl rencana saya, keesokan pagi itu saya harus sudah berada di kantor.

Namun, beruntung lagi, rumah saya di kota itu letaknya dekat dengan lokasi bandara, sehingga saya bisa ke counter maskapai itu untuk memastikan apakah struk itu akan diterima?? Jawaban yang saya dapat yaitu bisa dong,ihihi..

Dasar orang ndeso, walaupun sudah lama hidup di jakarta, dimana antena kewaspadaan harus selalu menyala, berimbas pada kekhawatiran yg kadang2 konyol,hehehe..Mungkin karena juga hidup saya yg sedang datar2 saja, sehingga saya seakan tidak siap bila terjadi hal2 diluar dugaan, segala sesuatu harus terencana, sehingga tidak ada jalan cerita yg seperti rollercoaster :D.

Tapi tidak ada hidup seperti itu, pasti akan ada saat2 seperti roller coaster, dimana harus naik turun dengan kecepatan yg tinggi. Pelajaran lainnya adalah jalani hidup dengan easy going, jangan dibikin susah. Bagaimana bisa easy going?? Teruslah berpikiran positif, jadi walaupun ada kemungkinan terburuk, juga berpikir pasti ada kemungkinan terbaik. Untuk membuat kemungkinan terbaik itu menjadi nyata, berusahalah mencari petunjuk2 bagaimana kemungkinan terbaik itu bisa menjadi nyata

Oh ya, mau tau maskapai itu? 😀 . Jauh dari maksud promosi nih. Maskapai itu ada Lion Air. Alhamdulillah, pesawat yang saya naiki saat itu sudah jenis baru Airbus 900ER juga tanpa delay, relatif tepat waktu (karena ada selisih 10menit dari jadwal keberangkatan). Majulah maskapai Indonesia, tingkatkan terus pelayanannya!!

Satu pemikiran pada “[Pelajaran di waktu kemarin] Pesan tiket pesawat online

  1. mbak gita 🙂 saya sering ke jakarta naik pesawat dengan pesan tiket online, dan maskapai favorit saya memang maskapai negara tetangga yang salah satu kata pada merk-nya adalah nama benua kita hahaha susah banget sih mbak mau nyebutnya.

    naik lion juga sering, dan kebingungan mbak persis banget dengan kebingungan teman saya beberapa waktu yang lalu yang bengong pas melihat saya dengan santainya menunjukkan struk ATM ke petugas bandara 🙂

    bagus sharenya mbak! maju terus maskapai indonesia!

Tinggalkan komentar